1) Sebagian besar ilmu kimia bersifat abstrak
Atom, molekul, dan ion merupakan materi dasar kimia yang tidak tampak, yang menuntut siswa membayangkan keberadaan materi tersebut tanpa mengalaminya secara langsung. Karena atom merupakan pusat kegiatan kimia, maka walaupun kita tidak dapat melihat atom secara langsung, tetapi dalam angan-angan kita dapat membentuk suatu gambar untuk mewakili sebuah atom, misalnya sebuah atom oksigen kita gambarkan sebagai bulatan.
2) Ilmu kimia merupakan penyederhanaan dari yang sebenarnya
Kebanyakan objek yang ada di dunia ini merupakan campuran zat-zat kimia yang kompleks dan rumit. Agar segala sesuatunya mudah dipelajari, maka pelajaran kimia diawali dengan gambaran yang disederhanakan, dimana zat-zat dianggap murni atau hanya mengandung dua atau tiga zat saja. Dalam penyederhanaannya diperlukan pemikiran atau pendekatan tertentu agar siswa tidak mengalami salah konsep dalam menerima materi yang diajarkan tersebut.
3) Sifat ilmu kimia berurutan dan berkembang dengan cepat
Seringkali topik-topik ilmu kimia harus dipelajari dengan urutan tertentu. Hal ini menuntut kita semua untuk lebih cepat tanggap dan selektif dalam menerima semua kemajuan tersebut.
4) Ilmu kimia tidak hanya sekedar memecahkan soal-soal
Memecahkan soal-soal yang terdiri dari angka-angka (soal numerik) merupakan bagian yang penting dalam mempelajari kimia. Namun, kita juga harus mempelajari deskripsi seperti fakta kimia, aturan-aturan kimia, peristilahan kimia, dan lain-lain.
5) Bahan atau materi yang dipelajari dalam ilmu kimia sangat banyak
Dengan banyaknya bahan yang harus dipelajari, siswa dituntut untuk dapat merencanakan belajarnya dengan baik, sehingga waktu yang tersedia dapat digunakan seefisien mungkin (Rusmansyah, Irhasyuarna, Y, 2002).
No comments:
Post a Comment